Minggu, 29 Desember 2013

Teori Cinta

1. Suka vs Cinta
Psikolog Zick Rubin menjelaskan bahwa cinta yang romantis terdiri dari tiga unsur, yakni : keterikatan (attachment), kepedulian (caring) dan keintiman (intimacy). Keterikatan adalah kebutuhan untuk menerima perhatian dan kontak fisik dengan orang lain. Kepedulian (caring) adalah kemampuan yang anda miliki untuk menghargai dan memberikan kebahagiaan untuk orang lain. Sedangkan keintiman (intimacy) mengacu pada kebutuhan untuk berbagi pemikiran, keinginan dan perasaan dengan orang lain.

Skala Rubin tentang CintaBerdasarkan definisi tersebut, Rubin merancang skala tentang menyukai dan mencintai (Rubin’s Scales of Liking and Loving). Skala ini mengungkapkan apakah seseorang mencintai atau hanya sebatas menyukai. Dalam sebuah studi, Rubin meminta sejumlah responden untuk mengisi skala, berdasarkan bagaimana perasaan mereka kepada pasangan dan teman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasaan terhadap teman memiliki skor tinggi pada skala menyukai dan perasaan terhadap pasangan memiliki nilai tinggi pada skala mencintai.

Cinta bukanlah konsep yang konkret dan karena itu sulit untuk diukur. Namun, Rubin’s Scales of Liking and Loving menawarkan cara untuk mengukur perasaan cinta yang kompleks.

2. Kasih Sayang vs Gairah
Menurut profesor psikologi Universitas Hawaii, Elaine Hatfield, ada dua tipe dasar cinta, yaitu cinta kasih sayang (compassionate love) dan gairah cinta (passionate love). Cinta kasih sayang ditandai dengan adanya saling keterikatan, saling menghormati, menghargai, kepedulian dan kepercayaan. Kasih sayang biasanya tumbuh berkembang dari perasaan saling pengertian dan rasa saling menghargai satu sama lain.

Cinta?Sedangkan cinta yang dilandasi gairah (passionate love) ditandai dengan emosi yang intens, daya tarik seksual, kecemasan dan afeksi. Ketika cinta terbalaskan (reciprocated love), orang merasa gembira dan bahagia. Namun jika cinta tak terbalaskan (unreciprocated love), akan menyebabkan perasaan sedih, berkecil hati dan bahkan putus asa.

Hatfield menunjukkan bahwa cinta yang didasari oleh gairah adalah fana, karena dipengaruhi fungsi fisiologis pada manusia. Seperti anda merasa bergairah jika berada di depan seorang wanita cantik atau lelaki keren. Menurut Hatfield, idealnya, cinta adalah hubungan yang menggabungkan antara kenyamanan dan kasih sayang dengan gairah itu sendiri. Sehingga hubungan antara pasangan akan bertahan lama dan terhindar dari masalah selingkuh maupun perceraian.

3. Teori Roda Warna
Pada tahun 1973, John Lee dalam buku klassik-nya The Colors of Love, menganalogikan tipe cinta dengan teori tentang roda/lingkaran warna (color wheel/color circle), yakni sebuah ilustrasi abstrak tentang keterkaitan antara warna-warna primer, warna sekunder dan warna komplementer (lihat penjelasan color wheel disini).

Color WheelSama seperti ada tiga warna utama, Lee menjelaskan bahwa ada tiga tipe utama dari cinta, yaitu adalah Eros, Ludos dan Storge. Eros adalah perasaan cinta kepada seseorang yang dianggap paling ideal. Ludos menganggap cinta sebagai sebuah permainan, sedangkan storge menganggap cinta sebatas persahabatan.

Sama halnya dengan analogi color wheel, cinta juga merupakan kombinasi antara Eros, Ludos dan Storge. Kombinasi tersebut antara lain;

Mania (Eros + Ludos) = Cinta yang obsesif (Obsessive love);
Pragma (Ludos + Storge) = Cinta yang realistis dan praktis (practical love);
Agape (Eros + Storge) = Cinta tanpa pamrih (Selfless love)

4. Teori Segitiga tentang Cinta
Cinta segitiga yang dimaksud disini bukan yang sering kita dengar; adanya pihak ketiga dalam sebuah hubungan. Melainkan tiga komponen cinta (triangular theory of love) menurut Robert Sternberg. Sternberg menjelaskan bahwa ada tiga komponen cinta, yaitu : keintiman (intimacy), gairah (passion) dan komitmen (commitment).

Keintiman – Yang meliputi perasaan keterikatan, kedekatan, keterhubungan, dll.
Passion – Yang meliputi antara cinta yang romantis dan daya tarik seksual.
Komitmen – Yakni keputusan untuk tetap bersama pasangan dalam waktu yang panjang.
triangular theory of love
Kombinasi yang berbeda dari ketiga komponen menghasilkan berbagai jenis cinta. Misalnya, kombinasi keintiman dan komitmen dalam cinta kasih penuh kasih sayang (compassionate love), sedangkan kombinasi gairah dan keintiman menyebabkan gairah cinta (passionate love).

Sternberg memperkenalkan istilah cinta sempurna (consummate love) untuk menggambarkan kombinasi antara keintiman, gairah dan komitmen. Hubungan yang dibangun pada dua individu akan lebih sempurna jika didasarkan pada kombinasi ketiganya. Meskipun begitu, Sternberg menyangsikan adanya cinta yang sempurna di dunia ini, bagaimana dengan anda?

Ada beberapa teori-teori cinta yang belum admin lampirkan. namun beberapa teori cinta diatas paling tidak bisa menjelaskan tentang cinta yang selama ini dianggap barang “abstrak”.

source : Klik

Baca Kepribadian dari Bahasa Tubuh


Cobalah kuis di bawah ini dan Anda akan menemukan jawaban, bagaimana kepribadian Anda menurut bahasa tubuh yang Anda perlihatkan.

1. Anda sedang berdebat tentang suatu masalah dan akhirnya menjadi sangat marah. Apa yang Anda lakukan dengan tangan Anda?

a. Bergerak ke sana-sini dengan cepat.
b. Tetap di posisinya.
c. Saling bersilang.

2. Teman-teman berjanji bertemu di sebuah pesta, tapi mereka datang terlambat. Anda memutuskan untuk:

a. Mulai mengajak bicara orang yang ada di dekat Anda.
b. Mengambil minum dan duduk.
c. Menunggu teman-teman di luar.

3. Anda sedang menjalani wawancara untuk mengisi lowongan pekerjaan. Tiba-tiba keadaan menjadi sangat sunyi. Apa yang Anda lakukan?

a. Mengajukan sejumlah pertanyaan kepada si pewawancara.
b. Memberi contoh lain sambil mendiskusikan pekerjaan/pertanyaan yang terakhir.
c. Memandang pewawancara sambil menunggu tindakan mereka selanjutnya.

4. Ketika berada di antara keramaian orang, seperti di mal pada hari Sabtu, bagaimana Anda menggambarkan cara berjalan Anda di antara mereka?

a. Jalan perlahan-lahan, sambil melihat semuanya.
b. Berjalan biasa, berhenti jika merasa membutuhkannya.
c. Berjalan cepat, mendapatkan apa yang dibutuhkan, kemudian pergi.

5. Anda berkencan pada hari pertama, membicarakan cerita lucu. Bagaimana cara Anda memandang pasangan?

a. Menatap langsung ke matanya.
b. Biasa saja.
c. Menunduk, pura-pura sibuk melihat makanan di piring.

6. Anda akan membeli perlengkapan baju baru untuk berolahraga. Model apa yang Anda cari?

a. Atasan yang ketat yang memperlihatkan lengan Anda yang indah.
b. T-shirt pendek dan celana yoga yang terkesan relaks.
c. Celana baggy yang longgar.

7. Anda sedang berdiri menunggu bus pada waktu hujan, tiba-tiba sebuah mobil lewat dengan kencang sehingga menyemprotkan lumpur dan air kotor. Reaksi Anda?

a. Berteriak kepada sopirnya sambil memukul bagian mobil itu.
b. Membeli baju baru di perjalanan menuju kantor.
c. Bersembunyi sepanjang hari dengan pakaian yang ada.

8. Pendapat Anda mengenai foto diri yang paling mutakhir?

a. Begitu cantik sehingga perlu dibingkai.
b. Tidak jelek.
c. Foto terburuk yang saya miliki!

JAWABAN & ARTI:

Lebih Banyak A:

Anda seorang yang kurang dapat dipercaya dan kadang memiliki kecenderungan berbuat licik. Anda juga termasuk tipe yang selalu mencoba agar diperhatikan oleh orang lain secara berlebihan. Memonopoli pembicaraan dan cenderung meninggalkan lawan bicara bila pendapatnya bertentangan, juga merupakan kecenderungan sikap Anda. Sisi buruk lainnya, Anda senang menghilangkan peran orang lain dan mengambil alihnya.

Lebih Banyak B:

Bersahabat dan fleksibel. Itulah gambaran umum tentang diri Anda. Kemampuan Anda berbicara (termasuk dengan orang yang baru dikenal) dan juga menjadi pendengar yang baik, membuat Anda kerap dipercaya teman sebagai tempat curhat. Apalagi, Anda bisa menyimpan rahasia mereka dengan baik. Sikap dan gerak-gerik tubuh Anda memang sangat menguntungkan bagi hubungan Anda dengan teman-teman, keluarga, dan orang yang baru dikenal.

Lebih Banyak C:

Hmm, sifat Anda sangat mempengaruhi bahasa tubuh Anda. Mengapa Anda melakukan hal yang penuh risiko? Menghabiskan waktu dengan diri sendiri dan tidak mengerti, mengapa Anda tak bahagia dengan kehidupan Anda.

Tes Kepribadian

Mimi memiliki sifat mudah marah, senang berkompetisi dan mudah gelisah. Sebaliknya, Manu memiliki sifat yang berlawanan dengan sifat Mimi. Manu lebih tenang, kurang suka berkompetisi dan tidak mudah marah. Para ahli psikologi menyebut Mimi memiliki perilaku tipe A, sedangkan Manu memiliki perilaku tipe B. Nah, Anda cenderung mirip Mimi atau Manu?

Friedman & Ulmer (1984), dalam bukunya “Treating Type A Behavior – And Your Heart”, mengidentifikasi sebagian ciri-ciri orang dengan tipe A, sebagai berikut:


Mengepalkan jari dalam pembicaraan biasa
Menggeremetukkan gigi
Terobsesi berkompetisi hampir di semua aktivitas, meskipun hanya hal-hal kecil
Kurang rela kalah meskipun pada anak kecil
Ingin mendominasi dalam situasi sosial maupun bisnis
Mudah tersinggung dan tidak sabaran pada orang lain, terutama orang yang kontra
Memiliki opini yang tidak berubah
Terlihat kurang mampu menikmati kesuksesan orang lain
Mudah tersinggung hanya oleh kesalahan kecil yang dilakukan orang lain
Berkonsentrasi pada hal-hal yang salah dan hal-hal yang bisa menjadi salah
Tidak mampu menertawakan diri sendiri atau orang lain
Sangat bangga dengan diri sendiri
Berpikir bahwa orang lain tidak bisa dipercaya dan memiliki motif tersembunyi
Merasa kurang menyukai orang lain
Sering menyalahkan berbagai hal, khususnya kelompok yang besar seperti pemerintah, generasi muda, kondisi ekonomi, dan lainnya
Sering mengedipkan mata
Berbicara dengan cepat
Menginterupsi pembicaraan orang lain, meskipun belum selesai
Melakukan gerakan-gerakan dengan cepat
Tidak sabaran
Memperhatikan kecepatan aktivitas orang lain dan menyarankannya untuk memperlambat
Sulit untuk duduk diam tanpa melakukan apa-apa
Tidak nyaman untuk terus duduk di meja setelah selesai makan semua makanan
Mencoba berpikir atau melakukan lebih dari satu hal pada saat yang sama
Sudah tentu tidak semua ciri-ciri di atas dimiliki orang dengan tipe A, dan bisa saja sebagian cirinya dimiliki hanya dalam kadar rendah. Akan tetapi itulah sebagian ciri-ciri yang biasanya tampak pada orang-orang tipe A.

Berikut adalah sebagian ciri-ciri orang dengan tipe B

Sabar
Jarang melihat jam
Pendengar yang baik
Menghargai kenyamanan dan keindahan
Tidak asyik sendiri dengan pencapaian-pencapaiannya
Bersifat gampangan atau easy going
Tidak kompetitif
Membagikan tugas dengan nyaman
Mengalokasikan waktu khusus untuk memikirkan suatu hal secara khusus
Bergaya kasual
Melakukan satu hal pada satu waktu
Menikmati keberhasilan yang diraih baik oleh diri sendiri maupun orang lain
Pembicara yang pelan
Tidak membiarkan diri merasa terburu-buru
Menikmati hadiah-hadiah
Senang dengan bersantai
Mengekspresikan kasih secara terbuka
Hm… mana tipe yang lebih cocok untuk Anda? Jika Anda masih kesulitan mengidentifikasi tipe Anda, cobalah untuk mengerjakan kuis berikut.

Petunjuk

Ingat-ingatlah perilaku yang kerap Anda lakukan setiap hari. Lalu lihatlah pernyataannya, dan perhatikan apakah cocok dengan Anda. Beri jawaban “YA” jika merasa cocok menggambarkan diri Anda dan jawaban “TIDAK” jika merasa kurang tepat dengan diri Anda.

Apakah Anda ………..

1. Menghentikan kalimat orang lain sebelum mereka menyatakan berhenti?

2. Bergerak atau berjalan atau makan dengan cepat?

3. Lebih menyukai ringkasannya ketimbang membaca bukunya?

4. Menjadi tidak sabar dan marah dalam lalu lintas yang macet?

5. Secara umum merasa kurang sabaran?

6. Cenderung kurang mempercayai orang lain?

7. Berusaha melakukan dua atau lebih hal pada saat yang bersamaan?

8. Merasa bersalah jika bersantai atau berlibur?

9. Menilai kualitas kerja Anda berdasarkan bayaran yang diperoleh, jumlah pegawai yang dimiliki atau peringkat sebagai ukuran?

10. Menjadwalkan semakin banyak kegiatan untuk waktu yang semakin sempit?

11. Berpikir tentang hal lain ketika sedang berbicara dengan seseorang?

12. Menunjukkan bahasa tubuh yang gugup seperti menggeremetukkan gigi, meremas-remas telapak tangan, dan lainnya?

13. Mengira Andalah yang lebih banyak memiliki tanggung jawab?

14. Sangat mementingkan kata-kata dalam percakapan

15. Sedikit terbakar ketika pelayanan yang didapatkan kurang standar?

Skoring

Jika Anda menjawab “YA” untuk 10 pernyataan atau lebih, maka Anda cenderung berperilaku tipe A. Ingatlah, kadang-kadang perilaku tipe A hanya muncul dalam kadar yang rendah.

Hati-hati

Berhati-hatilah jika Anda memiliki tipe perilaku A atau sering juga disebut kepribadian A. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ray Rosenman & Dr. Meyer Friedman, dua orang ilmuwan kardiologi, menunjukkan bahwa ada kaitan erat antara perilaku dengan penyakit jantung. Mereka menganalisa ribuan orang dari usia 31 tahun sampai 59 tahun, dan menyeleksinya berdasarkan profil kepribadian; sebagian golongan tipe A dan sebagian yang lain golongan tipe B. Hasilnya, orang-orang dengan tipe A 70% lebih berisiko mengalami penyalkit jantung koroner, meskipun sebelumnya mereka tidak memiliki riwayat gangguan tersebut.

Dr. Rosenman & Dr. Friedman menduga bahwa kepribadian tipe A berasal dari perasaan tidak aman dan rendahnya harga diri. Nah, dalam masyarakat yang berbasis kompetisi, maka perasaan tidak aman mudah sekali muncul. Alhasil tujuan yang ingin dicapai sering tidak realistis dan harapannya pun sangat berlebihan. Hasilnya bisa berupa rendahnya harga diri. Agar merasa aman dan meningkatkan harga diri, maka mereka pun berusaha terus menerus meningkatkan pencapaian; berusaha lebih keras dan lebih cepat. Mereka pun bisa menjadi lebih mementingkan waktu. Tidak jarang mereka menjadi lebih agresif sekaligus kejam, yang muncul karena ketidakmampuan memenuhi ambisi.

Akan tetapi jika Anda memiliki kepribadian tipe A, tidak perlu terlalu khawatir. Penelitian yang dilakukan Universitas Duke menemukan bahwa tidak semua perilaku tipe A tidak sehat. Temuan mereka menunjukkan bahwa hanya 4 karakteristik perilaku tipe A yang sangat dekat kaitannya dengan penyakit jantung, yakni:

1. Permusuhan

2. Secara sinis tidak mempercayai orang lain

3. Mudah dan sering marah

4. Mengekspresikan kemarahannya secara terbuka.

1. Permusuhan
2. Secara sinis tidak mempercayai orang lain
3. Mudah dan sering marah
4. Mengekspresikan kemarahannya secara terbuka.
Jadi, waspadalah terhadap keempat perilaku itu. Meminimalkan 4 hal di atas akan membawa Anda ke kehidupan yang lebih sehat.

Jumat, 06 Desember 2013

Jilbab Acak Adul

Prihatin banget, jilbab kerudung hijab dan serentetannya di gunakan untuk asesoris.
gmn ini ? beberapa yang saya tau, jilbab tidak boleh berpunuk sesuai dengan hadis Muslim


“ada 2 golongan ahli neraka belum pernah dilihat , pertama kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang dipakai untuk mencambuk manusia. Kedua, kaum wanita yang berpakaian tetapi telanjang yaitu yang berjalan berlenggak lenggok, kepala mereka bagaikan punuk unta. Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak akan mencium bau Surga, padahal bau Surga bisa dicium dari jarak yang sangat jauh ” [Shahih Muslim]

sudah jelas banget . . .
malah ada seminar hijab muter2 kn bikin heran
Lalu bagaimana dengan ini ?

Bisa jadi berevolusi jadi seperti ini

Ada konspirasi yang memang bertujuan untuk merusak wanita/perempuan muslim agar mereka menghasilkan keturunan yang tidak berkualitas disamping mereka mendapat pasangan yang sama sama kadarnya ( note : wanita yang baik untuk pria yg baik , wanita yagn buruk untuk lelaki yang buruk )

Lalu jika ada pertanyaan, bagaimana jika rambut saya panjang kan diikat jadi punuk jg ? gmn dong
mungkin ini bisa jadi solusinya 

Semoga tulisan ini bermanfaat. ditunggu feedback nya... ^.^



Lebah Ganteng

Lebah ganteng adalah 2 kata yang menjadi satu yang pernah saya temukan di.....
Intinya ... saya begitu tertarik dengan kata tersebut. Imajinasi terus melucu dalam sekat sekat pikiranku tentang 'lebah ganteng' bagaimana bisa hewan 'lebah' bisa mendapat adjective 'ganteng ' hehehehe
Hal ekstra ordinary ini terus nempel tanpa tau arti yang sebenarnya.

Kantong imajinasi sangat suka dengan kata kata aneh. ini adalah gambar lebah yang ganteeeeng
Bagaimana pendapat anda? Biasa saja ?
Not for me. that's so funny.^.^
Karekter Lebah diatas adala tokoh dalam sebuah cerita Bee-Movie-Drole-d-abeille-Bee-Movie-2005 yang berbahasa Prancis. 


Kamis, 05 Desember 2013

Inter-Disciplinary Collaboration

Effective Collaboration in Multi-Disciplinary TEAMS
Over all there is a society and more complex, new technology make us face some challenge by the problem energy sustaneble warming. how we solving problem it's become optionally.
Remember the Social_Economical_technical is a Holistic Aproach. So we need Interdisciplinary, what is interdiscipinary ? It's a collaboration between disciplin.

Research-Consept-Evaluation-Implementation.
When one just do in they disciplin without connecting each other ( working independently ) they just can relate the information about what they do.
Negativity lack of engagement monopolizing the conversation fear to failure or embarrassment
Interrupting
Different Terminology
Arrogance
Parallel conversation


If you wanna know more... see the vidoe below

Minggu, 27 Oktober 2013

Mengenal Team Work

    Saya hampir rancu antara TeamWork dan Sensitivitas Training. Team work sendiri secara bahasa adalah kerja tim. yaitu suatu pekerjaan yang dikerjakan dengan seluruh anggota team untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. sedangkan sensitivitas training adalah semacam permainan yang digunakan untuk menambah kepekaan antar anggota dalam team.
     Melihat kerja tim yang begitu solid membaut saya tahu betapa pentingnya partner dan bekerja sama dengan pertner bukan menyuruh partner tapi membagi tugas agar beban yang ditanggung bisa selesai.

Ini dia video yang saya dapat saat mengikuti seminar di sebuah hotel di Purwokerto Sabtu, 26 oktober 2013





Minggu, 20 Oktober 2013

Mengatasi Cegukan


Cegukan (hiccups / hiccough) yang mempunyai bahasa medis singultus adalah kontraksi diafragma (otot di dasar paru-paru, yang membatasi rongga dada dengan rongga perut) karena mengalami kejang, kekejangan tersebut menyebabkan pita suara menutup dengan cepat dan terdengarlah suara. Cegukan umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Istilah Hiccups/hiccough muncul dari batuk yang berbunyi hik.. hik..(suara saat cegukan). Sedangkan Singultus, diambil dari bahasa latin singult yang berarti Penarikan nafasnya saat menangis tersedu-sedu.
Ternyata cegukan itu ada macam-macamnya juga loh, berdasar lama waktunya cugukan dibedakan menjadi dua Jenis :

Cegukan yang bersifat ringan
Cegukan bersifat ringan ini berlangsung hanya beberapa saat saja.  Cegukan ini terjadi akibat adanya  regangan pada lambung. Selain itu perubahan cuaca mendadak (misalnya dari dingin ke panas atau sebaliknya),makan tergesa-gesa, makan makanan yang terlalu panas atau dingin, meminum minuman beralkohol atau berkarbonasi, merokok terlalu banyak, atau mengalami stress juga menjadi sebab terjadinya cegukan ini.

Cegukan yang bersifat menetap/permanen (persistance)
Cegukan bersifat menetap/permanen (persistance) tejadi secara terus menerus,bukan hanya berhari – hari, tapi juga bisa berbulan – bulan. Cegukan jenis ini merupakan gejala adanya gangguan di otak (misalnya gejala tumor di batang otak), gejala stroke (pada penderita stroke sering timbul cegukan), infeksi di susunan saraf pusat (otak), adanya herpes di dada sehingga mengganggu saraf tepi, selain itu juga karena gangguan metabolik seperti pada penderita diabetes, atau penderita kelainan ginjal karena uremia. Juga karena gangguan elektrolit (kurang kalium), termasuk pengaruh obat-obatan.

Penyebab Cegukan
Cegukan itu terjadi ketika bagian tubuh kita yang disebut rongga dada menegang. Sekat rongga dada itu adalah jaringan otot yang letaknya di bawah paru-paru. Nah, kalau kita menelan sesuatu yang panas atau dingin, saluran makanan dari mulut ke perut (esofagus) dan perut tidak siap menerimanya.


  • Menahan napas, karena dengan menahan napas maka kadar karbondioksida di dalam darah meningkat, sehingga kecegukan berhenti.
  • Membalik posisi tubuh dengan meletakan kepala dibawah kaki diatas
  • Bernapas di dalam kantong kertas.
  • Minum segelas air dingin atau mengunyah roti kering atau es batu yang diserut.
  • Menarik lidah atau menggosok bola mata secara perlahan.


http://prosescegukan.blogspot.com/

Gula
Mengonsumsi sesendok gula bisa membuat cegukan pergi, hal itu bisa terjadi karena gula dapat menyesuaikan diri saat berada ditenggorokan. Sehingga bisa perlahan menghentikan cegukan seseorang.

Menarik napas dalam-dalam dan perhalan menggeluarkannya
Cara ini memang trik lama, tapi cara ini masih ampuh mengatasi cegukan Anda. Di mana cara kerjanya iala merangsang saraf dari otak ke diafragma agar dapat dada menjadi lapang, dan cegukan perlahan hilang.

Meminum air
Meminum air juga dapat mengatasi cegukan seseorang, dimana saat seorang menelan air secara tak langsung melancarkan tenggorokan dan diafragmanya. Sehingga perlahan-lahan cegukan pun hilang.

Dikejutkan
Mengejutkan seseorang atau mengalihkan perhatian secara mental dapat perlahan dapat menghilangkan cegukan seseorang.

Mengonsumsi makanan asam
Mengonsumsi makanan asam seperti cuka atau jeruk nipis, dan mengstiumulus pernapasan seseorang. Di mana saat wajah mengernyit saat keasaman, pada kondisi itu cegukan perlahat dihilangkan. (tty)

http://health.okezone.com/read/2013/06/24/484/826846/redirect

Sabtu, 19 Oktober 2013

Kuesioner untuk Tes Sifat Kepribadian

KUIS KEPRIBADIAN
Petunjuk : Berikan penilaian untuk masing-masing pernyataan di setiap bagian sesuai dengan diri Anda sendiri untuk menjelaskan karakter dan perilaku Anda. Penilaian mulai dari point 4 (paling mendekati/sangat sesuai), point 3 (mendekati/sesuai), point 2 (kurang mendekati/kadang sesuai) atau point 1 (paling tidak mendekati/tidak sesuai)

Bagian 1
a. Saya memiliki kemauan yang sangat kuat dan keras kepala. Saya akan melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang Saya inginkan. ( Nilai Anda )
b. Saya tidak pernah santai/rileks. Saya selalu ingin bekerja walaupun waktunya sudah selesai. (___)
c. Saya lebih sering menunjukkan perilaku yang menyenangkan. Saya lebih banyak tertawa dan tersenyum daripada berwajah muram. (___)
d. Saya jika pertama kali bertemu dengan orang yang asing, biasanya Saya akan merasa agak sungkan. Saya lambat menerima orang baru. Mula-mula saya akan menarik diri dan kemudian akan menyesuaikan diri dengan perlahan-lahan. (___)

Bagian 2
a. Saya bertindak dengan cepat dan mandiri dan suka mengerjakan sesuatu sendiri. (___)
b. Saya menunjukkan perubahan emosi yang jelas. Saya bertindak berdasarkan perasaannya dan memiliki bakat untuk mengerjakan sesuatu dengan dramatis. (___)
c. Saya sering tampak tenang dan ramah. Saya umumnya memiliki reaksi yang tenang dan lembut terhadap suatu keadaan. (___)
d. Saya menyukai privasi dan kadang kala menyendiri dan jarang bergaul. (___)

Bagian 3
a. Saya umumnya tidak memberikan tanggapan yang berlebihan atas kasih sayang yang ditujukan kepada Saya. (___)
b. Saya umumnya optimis dan antusias dalam dalam hampir setiap situasi. (___)
c. Saya kurang aktif dalam mencoba hal-hal baru dan biasanya lebih suka melakukan hal yang telah saya ketahui dan saya kenal. (___)
d. Saya mengajukan banyak pertanyaan dan lebih suka memikirkan sesuatu secara mendalam sebelum mengambil keputusan. (___)

Bagian 4
a. Saya seringkali sangat aktif. Saya suka menjelajah mencoba hal baru, dan suka mengambil risiko. (___)
b. Saya mudah bergaul dengan orang dan suka berada di keramaian. (___)
c. Saya mudah bekerjasama dengan orang lain dan biasanya mudah cocok dengan orang lain. (___)
d. Saya seringkali mengambil suatu pendekatan yang berhati-hati terhadap suatu hal atau keadaan yang baru. (___)

Bagian 5
a. Saya terkadang sulit dipimpin dan sangat memilih terhadap siapa saya akan mengikuti. (___)
b. Saya kerap berpindah dari suatu kegiatan ke kegiatan lain, sering tanpa menyelesaikan kegiatan itu. (___)
c. Saya terkadang segera menyerah bila mendapat tekanan dan mungkin meniru perilaku, aturan dan sifat orang lain secara berlebihan. (___)
d. Level kegiatan fisik (tingkat aktivitas) Saya biasanya terlihat rendah atau rata-rata. (___)

Bagian 6
a. Saya mudah marah dan memaksa untuk bisa mendapatkan yang Saya inginkan. (___)
b. Saya tampil kurang rapi, berantakan, dan/atau pelupa bila diminta mengerjakan sesuatu. (___)
c. Saya mengalami kesulitan untuk bisa menerima perubahan yang bersifat mendadak. Saya bisa bersikeras untuk mempertahankan keadaan agar tidak berubah. Saya menginginkan segalanya tenang dan damai. (___)
d. Emosi Saya umumnya terlihat lembut sehingga reaksi awalnya (yang tampak/eksternal) terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan adalah dengan berdiam diri dan terkendali. Reaksi internalnya jauh lebih kuat. (___)

Bagian 7
a. Saya sangat menyukai persaingan (___)
b. Saya sangat peduli dengan apa yang dikerjakan oleh orang lain. (___)
c. Saya tidak suka berkelahi dan menghindari pertentangan. (___)
d. Saya sering terlihat serius dan/atau sedih. (___)

Bagian 8
a. Saya mengatakan apa yang saya pikirkan dan memberi tahu apa yang Saya inginkan. Saya bisa sangat kasar dalam mengatakan pada orang lain tentang siapa atau apa yang tidak Saya suka. (___)
b. Saya sangat gemar bercerita. Saya sangat suka menceritakan kepada orang lain mengenai prestasi Saya dan kawan-kawan Saya. Saya bisa agak manipulatif dengan kemampuan Saya meyakinkan orang lain untuk melakukan apa yang Saya inginkan. (___)
c. Saya biasanya lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. (___)
d. Saya mengajukan banyak pertanyaan (sering yang rumit) mengenai hal-hal yang khusus dan meminta penjelasan atau jawaban yang detail atas pertanyaan Saya. (___)



Nah, kalau sudah diisi dengan poin-poin antara 4-1 jumlahkan nilai tersebut berdasarkan pernyataan dari huruf yang sama sehingga didapat jumlah nilai dari tiap pernyataan a-d. Misalnya poin untuk pernyataan "a" berapa aja dari atas sampai bawah dijumlah semua (jumlah nilai dari pernyataan "a" dari bagian 1-8 ), lalu yang "b" sendiri, yang "c" dan "d" juga sendiri. Nah, huruf apa yang paling tinggi? ambil dua yang tertinggi, itulah jenis kepribadian yang dominan dalam diri Anda. So, udah tau kan sekarang? :D

Jenis Kepribadian Anda :
dominan a = Koleris
dominan b = Sanguinis
dominan c = Phlegmatis
dominan d = Melankolis



***

Lalu untuk selanjutnya mengenai pola pribadi yang telah kalian dapatkan dari test itu. Selama ini kita mengenal orang dari kepribadian mereka. Ada orang yang mudah bersahabat, pendiam, keras, pemarah, pendendam, penyabar, santai, perfeksionis (menuntut kesempurnaan), penggembira, optimis, pesimis, dan masih banyak istilah lain yang menggambarkan diri seseorang. Kalau diamati sekilas, kelihatannya akan cukup sulit untuk bisa mempelajari dan memahami kepribadian seseorang. Dulu kita selalu kagum dengan kemampuan orang dalam “membaca” kepribadian seorang. Setelah selidik punya selidik ternyata kepribadian itu mempunyai suatu pola. Pola yang akan sulit dimengerti bagi orang yang tidak mengerti cara membacanya, tetapi bagi mereka yang telah belajar dan mengerti cara membaca pola ini, mereka juga dapat “membaca” orang lain. Berikut adalah beberapa ciri dari pola kepribadian tersebut. Termasuk kelompok manakah Anda?

A) Koleris

Ciri Umum:
cenderung untuk berpikiran keras dan percaya diri;
mudah bosan dengan terlalu banyak hal yang bersifat detail;
menyukai ide yang baru dan inovatif

Kekuatan:
keinginan sangat kuat
sangat yakin pada kemampuan diri
sangat mandiri
tidak suka diperintah orang lain
suka memberikan perintah
jika menjadi pemimpin paling tidak suka orang yang plinplan,
banyak bicara, tetapi tidak produktif

Kelemahan:
jika kelebihan digunakan berlebihan,
sering terlihat bangga dan menunjukkan kekuasaannya,
terkadang kurang bijaksana,
kalau sudah marah bisa sangat kasar (sarkastis),
dapat menghancurkan orang lain hanya dengan kata-kata
penuh temperamen, mudah marah dan mudah memaafkan orang lain
bisa juga mudah melupakan kemarahannya.


B) Sanguinis

Ciri Umum:
sangat mudah bergaul
people-oriented
kurang perhatian dengan yang detail dan cepat
bosan dengan yang detail;
suka bersenang-senang dan banyak bicara

Kekuatan:
dapat bersahabat dengan siapa saja;
sangat peduli dengan orang lain;
tampak tidak memiliki beban;
selalu terlihat gembira dan bahagia;
sangat menyenangkan untuk dijadikan kawan

Kelemahan:
sering tidak disiplin dan tidak menepati janji;
rentang fokus pendek;
sulit untuk mendengarkan orang lain;
terlihat tidak stabil dan tidak disiplin;
cenderung membesar-besarkan sesuatu;
cenderung bertindak sebelum berpikir dan terkadang
kurang tegas sehingga sering diperalat orang lain


C) Phlegmatis

Ciri Umum:
sangat dapat diandalkan tetapi membutuhkan
lebih banyak rasa percaya diri;
jika ditempatkan di posisi baru akan sangat mudah down;
terlalu mudah menerima kata "tidak", anda perlu sedikit lebih memaksa

Kekuatan:
mudah bergaul dan dapat diandalkan
teratur, efisien, menyukai rutinitas, praktis
tidak suka kejutan,konservatif;
tipe diplomat, dapat melihat dari berbagai sudut pandang orang lain,
bisa sangat sabar dan sangat humoris;
bisa menjadi pemimpin hebat yang disenangi bawahan

Kelemahan:
bisa sangat takut dengan hal baru yang belum dikenal;
bisa sangat plinplan;
tipe penonton - kurang inisiatif dan kurang aktif;
lebih suka di belakang layar;
kadangkala kurang bersemangat dan diam;
jika tidak diberi penghargaan dan pengarahan
maka mereka menjadi frustasi dan menyerah.


D) Melankolis

Ciri Umum:
rapi dan efisien, lebih suka hal yang terencana
daripada yang spontan;
suka berpegang teguh pada ide/produk yang telah terbukti berhasil;
berorientasi pada data,fakta, dan angka,serta lebih menggunakan
alasan daripada emosi

Kekuatan:
sangat berbakat dan cerdas
penemu/pengembang gagasan
sangat analitis
perfeksionis dan idealis
tak kenal lelah menghasilkan pekerjaan yang baik
dan tekun dalam mengejar cita-citanya

Kelemahan:
sering terpusat pada diri mereka sendiri
sering murung/berubah-ubah temperamennya
dikenal dengan sebutan "pencari kesalahan"
suka berteori dan cenderung tidak bersosialisasi
sangat pendendam


CARA MENYESUAIKAN DIRI: AGAR TERJALIN HUBUNGAN YANG LEBIH BAIK DENGAN TIPE KEPRIBADIAN YANG LAIN
Ingat rahasianya : sesuaikan kepribadian Anda saat berhubungan dengan tipe kepribadian lainnya.

Jika jadi seorang KOLERIS. Jadi jika Anda berhubungan dengan seorang:
a. Koleris – Jangan terlalu keras atau menuntut. Rileks sajalah. Berikan kesempatan pada orang koleris lainnya untuk memegang kendali/control.
b. Sanguin – Tunjukkan rasa persahabatan dan keramahan yang ekstra. Biarkan mereka bercerita mengenai diri mereka, pengalaman mereka, dan lain-lainnya. Berlakulah lebih santai dan rileks.
c. Phlegmatis – Slowdown, sedikit lebih santai dan jangan membuat mereka takut. Gaya anda yang keras dan agresif akan menakutkan mereka. Berlakulah ramah. Berikan mereka kesempatan untuk mengolah fakta yang anda berikan. Jangan terlalu menekankan hal yang “baru” karena mereka lebih suka hal yang rutin dan telah teruji berhasil.
d. Melankolis – Jawab semua pertanyaan mereka. Berikan angka, data, perbandingan, gambar, grafik, dan lain-lainnya. Mereka suka dengan bukti. Berlakulah agak santai. Jangan mendesak. Berikan mereka waktu untuk berpikir. Jawab penolakan mereka dan jangan berpura-pura (berlaku tidak jujur).


Jika jadi seorang MELANKOLIS, Jadi jika Anda berhubungan dengan seorang:
a. Koleris – Segera ceritakan pokok permasalahannya (bicara to the point). Jangan membuat mereka bosan dengan angka dan fakta-fakta. Berikan ide pokoknya. Tunjukkan keyakinan atas apa yang sedang Anda kerjakan. Tunjukkan hasil, tujuan, dan prestasi.
b. Sanguin – Berikan mereka sedikit lebih banyak kesempatan untuk berbicara. Tertawalah bila cerita mereka itu lucu. Tunjukkan antusiasme. Jangan membuat mereka bosan dengan angka dan fakta-fakta. Bila memungkinkan, berikan mereka pengalaman dan kesenangan dengan mencoba produk atau ide yang Anda tawarkan kepada mereka agar mereka mencobanya sendiri.
c. Phlegmatis – Tunjukkan keramahan dan sikap bersahabat, jangan terlalu business-like . Berikan mereka “ruang dan waktu” untuk menerima presentasi Anda. Berceritalah tentang keluarga. Jangan mendesak. Bersikap sedikit lebih rileks.
d. Melankolis – Anda cocok bertemu dengan orang ini. Presentasi Anda yang menyeluruh dan terperinci akan sangat dihargai. Anda merlihat dengan cara yang sama dan ini akan menjadi presentasi terbaik Anda.


Jika jadi seorang SANGUIN, Jadi jika Anda berhubungan dengan seorang:
a. Koleris – Jangan bergurau dan buanglah basa-basi Anda. Segera ke pokok permasalahan. Berlakulah seperti seorang pebisnis (business-like). Tekankan hasil yang bisa dicapai dan jangan membuang-buang waktu (bertele-tele).
b. Sanguin – Ingatlah bahwa Anda ke sana bukan untuk bertamu. Berhati-hatilah untuk tidak terjebak dalam pembicaraan yang panjang. Ingat untuk meminta waktu untuk tindak lanjut.
c. Phlegmatis – Berbicaralah dengan topic orang atau berceritalah sambil memasukkan fakta dan data. Berikan stabilitas melalui pelatihan dasar dan pengetahuan produk. Dapatkan kepercayaan mereka. Berhati-hati untuk tidak terlalu memaksa/mendesak agar cepat akrab dalam waktu yang terlalu singkat.
d. Melankolis – Buang basa-basi sebagai pembuka pembicaraan. Tidak usah cerita macam-macam. Jangan menyia-nyiakan waktu mereka. Berikan data dan angka. Jawab pertanyaan mereka dan jangan berlaku bodoh. Berikan bukti. Naikkan kadar “melankolis” Anda. Ini akan menjadi hal yang sangat menantang bagi Anda. Konsentrasilah!


Jika jadi seorang PHLEGMATIS, Jadi jika Anda berhubungan dengan seorang:
a. Koleris – Usahakan untuk lebih percaya diri. Sedikit lebih assertive (mendesak/tegas). Sadarilah bahwa mereka mungkin akan “ menentang” Anda. Jangan takut dengan orang koleris yang punya keinginan kuat.
b. Sanguin – Jangan kehilangan kendali dengan membiarkan mereka bercerita ngalor-ngidul. Tetap fokus pada tujuan pertemuan. Anda berdua adalah people-oriented, jadi pasti dapat bergaul dengan mudah. Hati-hati dengan sikap mereka yang terlalu bersahabat.
c. Phlegmatis – Mereka sama seperti Anda, butuh penegasan ulang. Berlakulah sedikit lebih percaya diri daripada biasanya. Jangan lupa untuk berlaku berani dan close the deal.
d. Melankolis – Jawablah pertanyaan mereka. Yakinlah pada produk atau rencana Anda. Ingat, orang melankolis akan “menentang” Anda dengan sikap mereka yang skeptis dan pesimis. Ini normal saja. Sampaikan data dan angka dengan tegas. Cara pendekatan Anda yang lebih lambat akan sangat menguntungkan Anda.

Tes Diri yuk... Anda Ekstrovet atau Introvet


Sebelumnya saya akan menjelaskan apasih Estrovert dan Introverti itu, Kepribadian Ekstrovert yaitu kepribadian yang bersifat terbuka, berorientasi ke dunia luar sehingg sifatnya ramah, suka bergaul dan mudah menyesuaikan diri. Sedangkan kepribadian Introvert adalah kepribadian yang tertutup dan berorientasi pada diri sendiri, sehingga sifatnya pendiam, tidak senang bergaul, suka menyendiri dan sulit menyesuaikan diri.
Untuk mengetahui apakah anda introvert atau ekstrovert, pelajari enam belas pertanyaan berikut.

1.       Apakah anda paling senang ketika terlibat dalam semacam proyek yang menuntut tindakan segera ?
                Ya                                           Mungkin                              Tidak
2.       Ketika anda menaiki tangga, apakah biasanya anda menaiki dua anak tangga sekaligus ?
                Ya                                           Mungkin                              Tidak 3.       Apakah anda makan demikian cepat sehingga biasanya anda selesai lebih dahulu daripada orang lain ?
                Ya                                           Mungkin                              Tidak
4.       Apakah kemacetan lalu lintas membuat anda marah ?
                Ya                                           Mungkin                              Tidak    
5.       Apakah anda senang mengatur kegiatan di waktu luang ?
                Ya                                           Mungkin                              Tidak
6.       Anda diberi suatu proyek baru. Apakah kemungkinan anda merasa benar-benar benci harus menangani suatu yang baru ?
                Ya                                           Mungkin                              Tidak
7.       Ketika anda sedang berjalan dengan orang lain, apakah mereka sering kesulitan mengimbangi anda ?
                Ya                                           Mungkin                              Tidak
8.       Apakah anda sering bergegas dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya tanpa berhenti untuk relaks ?
                Ya                                           Mungkin                              Tidak
9.       Apakah anda sering merasa tidak bisa diganggu ketika sedang melakukan berbagai hal ?
                Ya                                           Mungkin                              Tidak
10.   Ketika anda harus berjumpa dengan orang baru, apakah anda enggan menjalani ritual perkenalan itu ?
                Ya                                           Mungkin                              Tidak
11.   Apakah liburan yang anda takutkan adalah liburan di mana setiap hari anda harus keluar mengagumi pemandangan baru yang tidak di lewatkan turis manapun ?
                Ya                                           Mungkin                              Tidak
12.   Apakah anda menemukan diri sering cemas tanpa alasan ?
                Ya                                           Mungkin                              Tidak
13.   Apakah anda biasanya bangun bersemangat di waktu pagi dan siap berangkat ?
                Ya                                           Mungkin                              Tidak
14.   Apakah menurut anda orang lain lebih supel daripada anda ?
                Ya                                           Mungkin                              Tidak
15.   Kalau mereka tampaknya lebih supel, apakah hal itu membuat anda merasa khawatir ?
                Ya                                           Mungkin                              Tidak
16.   Apakah anda tidak sabar kalau harus menantikan seseorang ?
                Ya                                           Mungkin                              Tidak


                Jawaban :
          Mereka yang ekstrovert akan menjawab Ya untuk pertanyaan 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8 dan 13.
          Mereka yang introvert akan menjawab Ya untuk pertanyaan 6, 9, 10, 11, 12, 14, 15 dan 16.

·         Jadi, berikan nilai 2 untuk setiap jawaban Ya terhadap pertanyaan-pertanyaan ekstrovert dan 1 untuk setiap jawaban mungkin.
·         Berikan nilai 2 untuk setiap jawaban Ya terhadap pertanyaan-pertanyaan introvert dan 1 untuk setiap jawaban mungkin.
·         Nilai ekstrovert  maupun  introvert tertinggi adalah 16.
·         Kalau nilai anda di atas 10, maka anda sangat ekstrovert ataupun sangat introvert. (Bisa di lihat terhadap banyaknya jawaban Ya terhadap pertanyaan ekstrovert ataupun introvert.)
·         Kalau nilai anda 6-10, maka anda termasuk menengah.
·         Kalau nilai anda 0-4, maka anda termasuk rendah.

If You are an Introvet just read this .
Thanks for Lilis Suryani as my Great Friend , you can see her beauty world/mind by FB.

Sanguin, Plagmetis, Korelis, atau... Melankoliskah anda ini ??

Manusia adalah makhluk sosial yang sangat istimewa. Betapa tidak, mereka dan saya memiliki karakteristik diri yang sangat unik. Cara mereka menerima berita, mengolah informasi dan menyiapkan diri untuk sekedar berperan di hadapan masyarakat luas.
Saat SMK saya pernah baca novel yang menyebut sanguin, plagmetis, melankolis , korelis.
Yuk kita pelajari satu satu :D

1. Sanguinis (Populer, Pembicara)

Sudah cukup jelas yah keterangan digambar.

Emosi:
- kepribadian menarik
- pembicara yang baik
- suka berbicara, biasanya memukau pendengar
- menghidupkan suasana, rasa humor tinggi
- emosional dan demostratif
- antusias, ekspresif, penuh semangat, periang

Dalam Pekerjaan :
- suka membantu tugas orang lain
- tampak hebat, kreatif dan inovatif
- menarik perhatian orang lain untuk mengikutinya

Sebagai Teman :
- supel, mudah berteman (gaul), menyenangkan
- mudah minta maaf
- suka dipuji

Kelemahan Tipe Sanguinis :
- bicara terus menerus (cerewet)
- suka memonopoli
- penyela (biasanya menyela pembicaraan orang lain)
- menyimpang terlalu jauh dari kebenaran (suka membual)

Kesimpulan Tipe Sanguinis :
Tipe orang Sanguinis merupakan pribadi yang menyenangkan jadi tidak salah jika banyak orang yang menyukainya, ingin merasa dirinya dikenal banyak orang, ide-idenya gila tetapi kreatif dan inovatif seperti ide-ide orang sukses, ingin dirinya menjadi trend setter agar orang lain mengikuti jejaknya.

2. Melankolis (Pemikir, Sempurna)

Emosi
- perasaannya halus, sensitif, dalam
- analitis, serius, tekun, dan idealis
- kreatif, berbakat, rasa seninya tinggi
- menyukai keindahan

Dalam Pekerjaan :
- perfeksionis, standart tinggi, orientasi jadwal
- tertib dan terorganisir
- senang: grafik, bagan, gambar, tabel (visual)

Sebagai Teman :
- hati-hati dalam berteman
- setia, mudah terharu, mudah kasihan
- menghindari perhatian, tidak suka menonjolkan diri
- pendengar yang baik

Kelemahan Tipe Melankolis :
- menekan perasaan
- jika punya masalah yang berat, dia langsung down dan sering terlihat murung
- terlalu pendiam
- mudah depresi

Kesimpulan Tipe Melankolis :
Tipe orang Melankolis merupakan pribadi yang cerdas karena dia selalu memikirkan langkah apa yang akan dambil dalam memecahkan masalah. Akan tetapi pribadi Melankolis ini terlalu lama dalam mengambil keputusan karena dia selalu memikirkannya matang-matang agar dia mendapatkan segala sesuatunya itu sempurna. Perasaannya sensitif, jika dia disakiti dia tidak akan mudah melupakannya. Akan tetapi tipe ini merupakan seorang teman yang setia, tidak suka menghianati teman. Dan juga dia ini ibarat orang yang suka bekerja di balik layar, tidak terlalu ingin dirinya menjadi pusat perhatian.

3. Koleris (Kuat, Pelaku)

Emosi
- berbakat pemimpin, dinamis dan aktif
- suka perubahan, selalu memperbaiki kesalahan (introspeksi diri)
- logis, tegas dan berkemauan kuat
- bebas mandiri, tidak mudah menyerah
- percaya diri, mampu dalam banyak hal

Dalam Pekerjaan :
- bergerak cepat dalam bertindak, berkembang, bersaing
- orientasi pada target, pandai memecahkan masalah
- mampu memberikan semangat kepada orang lain

Sebagai Teman :
- tidak terlalu tergantung teman
- mau bekerja dan memimpin
- mau ambil bagian dalam keadaan darurat

Kelemahan Tipe Koleris :
- sok berkuasa
- keinginannya selalu ingin dituruti
- egois
- suka mengatur

Kesimpulan Tipe Koleris :
Tipe orang Koleris adalah tipe orang yang berjiwa pemimpin, menyadari kesalahannya dan kemudian memperbaiki kesalahannya, punya kemauan kuat untuk meraih sesuatu yang diinginkan, biasanya aktif dalam suatu kegiatan, orang sibuk, menargetkan apa yang akan dicapai.

4. Phlegmatis (Damai, Pengamat)

Emosi :
- rendah hati, tenang dan sabar
- simpatik, baik hati, pendiam
- mampu mengendalikan/menyembunyikan emosi
- mudah bersyukur, mudah bahagia

Dalam Pekerjaan :
- mudah kompromi, mudah sepakat
- menjadi penengah ketika ada masalah
- menghindari konflik
- kuat dalam tekanan

Sebagai teman :
- berhati-hati, tidak suka menyinggung orang lain
- pendengar yang baik, punya banyak teman
- mudah bergaul, menyenangkan dan rileks

Kelemahan Tipe Phlegmatis :
- masa bodoh dengan orang lain
- tidak punya kepastian/pendirian (plin-plan)
- cuek
- tidak peduli apa yang sedang dilakukannya

Kesimpulan Tipe Phlegmatis :
Tipe orang Phlegmatis merupakan pribadi yang sabar dan senang dalam menghadapi masalah, emosinya tidak meluap-luap ketika dia bahagia atau sedih, pendiam, mampu bekerja dalam tekanan, tidak suka pertengkaran, hati-hati dalam berucap kepada orang lain, menyenangkan.

Kesimpulannya

Nah untuk anda yang ingin mengetahui cara menghadapi orang dengan karakter diatas silahkan klin DISINI

Ada orang dengan sifat tertutup ( introvet ) dan yag sifatnya terbuka ( ekstrovet ).
Nanti diartikel berikutnya ya...
Komennya jangan lupa
Thank you


Minggu, 13 Oktober 2013

Teori Klasik, Teori Neoklasik, Teori Modern

Teori Organisasi Klasik


            Konsep-konsep  tentang organisasi sebenarnya telah berkembang mulai tahun 1800-an, dan konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai teori klasik  (classical theory ) atau kadang-kadang disebut dengan teori tradisional. Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yaitu : birokrasi , teori administrasi, dan manajemen alamiah.
            Birokrasi dikembangkan dari ilmu sosiologi. Sedangkan teori administrasi dan manajemen ilmiah dikembangkan langsung dari pengalaman praktek manajemen. Teori administrasi memusatkan diri pada aspek makro dari organisasi. Aliran manajemen ilmiah member tekanan pada karyawan dan mandor dalam kegiatan perusahaan, atau elemen mikro sebagai suatu bagian dari proses kerja. Teori klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuassan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain yang terjadi bila orang bekerjasama.

             TEORI BIROKRASI
            Teori ini dikemukakan secara jelas. Model organisasi birokrasi ini mempunyai karakteristik - karakteristik structural tertentu yang dapat dikemukakan di setiap organisasi kompleks dan modern. Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi sebagai berikut :
1.      Pembagian kerja yang jelas.
2.      Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik.
3.      Program rasional dalam pencapaian.
4.      Sisitem prosedur bagi penanganan situasi kerja.
5.      System aturan yang mencangkup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan.
6.      Hubungan-hubungan antar pribadi yang sifatnya “impersonal”.
Jadi birokrasi adalah sebuah model organisasi normative, yang menekankan struktur dalam organisasi.

TEORI ADMINISTRASI
Teori administrasi adalah bagian kedua dari teori organisasi klasik. Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa, serta Mooney dan Reiley di Amerika.
Henry Fayol
Henry Fayol seorang industralis  dari perancis pada tahun 1916 telah menulis masalah-masalah tehnik dan administrasi dalam bukunya yang terkenal Administration Industrielle et Generale (Administrasi Industri dan Umum). Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan industrial dapat dibagi menjadi 6(enam) kelompok :
1.      Kegiatan-kegiatan tehnikal
2.      Kegiatan-kegiatan komersial
3.      Kegiatan-kegiatan financial
4.      Kegiatan-kegiatan keamanan
5.      Kegiatan-kegiatan akutansi
6.      Kegiatan-kegiatan manajerial
Fayol juga mengemukakan dan membahas 14 (empat belas) kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi, yaitu :
1.      Pembagian kerja (division work)
2.      Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
3.      Disiplin (discipline)
4.      Kesatuan perintah (unity of command)
5.      Kesatuan pengarahan (unity of direction)
6.      Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi (subordination of individual interest to general interest)
7.      Balas jasa (remuneration of personnel)
8.      Sentralisasi (centralization)
9.      Rantai scalar (scalar chain)
10. Aturan (order)
11. Keadilan (equity)
12. Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
13. Inisiatif (initiative)
14. Semangat korps (esprit de corps)
Disamping itu, fayol memerinci fungsi-fungsi kegiatan administrasi menjadi “elemen-elemen manajemen” yang  juga dikenal dengan Fayol’s Functionalism atau teori fungsionalisme Fayol , yaitu :
1.      Perencanaan (planning),
2.      Pengorganisasian (organizing),
3.      Pemberian perintah (commanding),
4.      Pengkoordinasian (coordinating), dan
5.      Pengawasan (controlling)
Urwick dan Gulick : Mooney dan Reilly
Luther Gulick dan Lydall Urwick , menggunakan pengalaman manajerial mereka dalam menguraikan prinsip-prinsip Fayol, yang tercermin dalam dua makalahny A technical Problem  dan The Function of Administration. Dalam makalah-makalah mereka, Gulick dan Urwick memperkenalkan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembagian kerja , koordinasi , penciptaan departemen-departemen yang disusun atas dasar “tujuan. Proses, personalia, dan tempat “ dan penggunaan staff.Urwick terutama melihat kesulitan – kesulitan administrasi ,penerapan kaidah-kaidah organisasi (terutama birokrasi) dalam praktek, sehingga dia mengembangkan teknik-teknik penerapannya yang kemudian dikenal dengan Urwick’s Technique.
Di Amerika Serikat, James D.Mooney dan Allen Reilly dalam tahun 1931 menulis dan menerbitkan buku mereka, Onward Industry di mana buku ini mempunyai dampak besar pada praktek manajemen di Amerika. Mereka menekankan 3(tiga) prinsip organisasi yang mereka teliti dan temukan telah dijalankan dalam organisasi-organisasi pemerintahan, agama, militer, dan bisnis. Ketiga prinsip tersebut adalah :
1.    Prinsip Koordinasi
2.    Prinsip Skalar
3.    Prinsip Fungsional

Manajemen Ilmiah
            Manajemen ilmiah dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor. Teori manajemen ilmiah masih banyak dijumpai dalam praktek-praktek manajemen modern. Dalam buku-buku literature, manajemen ilmiah sering diartikan berbeda. Arti pertama, manajemen ilmiah merupakan penerapan masalah-masalah organisasi. Sedangkan arti kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik.
            F.W. Taylor menuangkan gagasannya dalam tiga makalah yaitu Shop Management , The Principles of Scientific yang menghasilkan empat kaidah dasar manajemen yang harus dilaksanakan dalam organisasi perusahaan , yaitu :
1.  Menggantikan metode-metode kerja dalam praktek dengan berbagai metode yang dikembangkan atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja ilmiah yang benar.
2.  Mengadakan seleksi, latiahn-latiahan, dan pengembangan para karyawan secara ilmiah, agar memungkinkan para karyawan bekerja sebaik-baiknya sesuai dengan spesialisasinya.
3.  Pengembangan ilmu tentang kerja serta seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah harus diintegrasikan, sehingga para karyawan memperoleh kesempatan untuk ,encapai tingkat upah yang tinggi, sementara manajemen dapat menekan biaya produksi menjadi rendah.
4.  Untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah, perlu dikembangkan semangat dan mental para karyawan melalui pendekatan antara karyawan dan manajer sebagai upaya untuk menimbulkan suasana kerja sama yang baik.

Teori Klasik : Anatomi Organisasi Formal
            Tiga unsure pokok organisasi formal yang selalu muncul dalam leteratur-leteratur manajemen adalah :
1.      Sistem kegiatan yang terkoordinat.
2.      Kelompok orang.
3.      Kerjasama untuk mencapai tujuan.
Organisasi formal adalah system kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan.
            Menurut para pengikut aliran teori organisasi klasik, adanya suatu organisasi bergantung pada empat kondisi pokok yang harus ada sebelum “kesatuan kegiatan” (unity of action) adalah sebagai berikut :
1.      Kekuasaan, bisa demokratis atau teoritis, hal ini disebut sebagai sumber pengorganisasian tertinggi.
2.      Saling melayani, yang merupakan legitimasi social pada organisasi.
3.      Doktrin, dalam arti sederhana, hal ini merupakan rumusan tujuan organisasi.
4.      Disiplin, diartiakan sebagai perilaku yang ditentukan oleh perintah atau pengendalian diri.
Tiang dasar teori organisasi formal adalah :
1.     Pembagian kerja
2.      Proses scalar dan fungsional, proses pertumbuhan vertical dan horizontal organisasi
3.      Struktur, hubungan antara berbagai kegiatan berbeda yang dilaksanakan di dalam suatu organisasi.
4.      Rentang kendali (span of control)


Teori Organisasi Neoklasik
            Teori Neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Teori Neoklasik merubah, menambah, dan dalam banyak  hal memperluas teori klasik. Teori Neoklasik didefinisikan sebagai suatu organisasi sebagai kelompok dengan tujuan bersama. Bila pada teori klasik banyak menitik beratkan pembahasannya pada struktur, tata tertib, organisasi formal, factor-faktor ekonomi dan rasionalitas tujuan sedangkan teori neoklasikbanyak menekankan pentingnya aspek social dalam pekerjaan atau organisasi informal dan aspek psikologis (emosi).

           Perkembangan Teori Neoklasik
          Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Hawthorne, serta tulisan Hugo Munsterberg. Pendekatan neoklasik ditemukan juga di dalam buku-buku tentang hubungan manusiawi seperti Gardener dan Moore, Human Ralation in Industry dan sebagainya.
            Hugo Munsterberg
            Sebagai pencetus psikologi industry yang diakui luas, Hugo Munsterberg menulis bukunya yang paling menonjol, Psychology and Industrial EfficiencyI,pada tahun 1913. Buku ini merupakan jembatan penting antara manajemen ilmiah dan perkembangan lebih lanjut teori neoklasik yang berkembang sekitar tahun 1930-an. Pada dasarnya Munsterberg menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristik individual dalam organisasi-organisasi.
            Percobaan-percobaan Hawthone
            Percobaan Hawthone dimulai tahun 1924 di pabrik Hawthorne milik perusahaan Western Electric di Cicero, Illinois, dekat Chocago, dan disponsori oleh National Research Council (Lembaga riset Nasinal). Studi Hawthorne memperkenalkan gagasan bahwa organisasi adalah suatu system terbuka dimana segmen-segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan erat . Studi tersebut juga menekankan pentingnya sikap karyawan dalam era dimana insentif upah dan kondisi kerja phisik sering dipandang sebagai satu-satunya factor yang menetukan produktivitas. Akhirnya percobaan Hawthorne menunjukan bagaimana kegiatan kelompok-kelopmpok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.

            Pandangan Neoklasik Terhadap Organisasi Informal
            Titik tekanan teori neoklasik adalah dua elemen poko dalam organisasi yaitu perilaku individu dan kelompok pekerja. Organisasi informal muncul sebagai tanggapan akan kebutuhan social manusia – kebutuhan untuk berhungan dengan orang lain.
            Factor – factor yang dapat menentukan munculnya organisasi informal antara lain :
1.      Lokasi , untuk membentuk suatu kelompok orang harus mempunyai kontak tatap muka yang ajeg.
2.      Jenis pekerjaan, ada kecenderungan bahwa manusia yang melaksanakan jenis pekerjaan yang sama akan membentuk kelompok bersama.
3.      Minat, perbedaan minat di antara mereka menjelaskan mengapa muncul beberapa organisasi informal yang kecil, di samping satu yang besar.
4.      Masalah-masalah khusus,

Teori Organisasi Modern
            Aliran besar  ketiga dalam teori organisasi dam manajemen adalah teori modern atau disebut juga analisa system pada organisasi. Teori modern melihat semua unsure sebagai satu kesatuan. Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan erat dengan lingkungan yang stabil tetapi organisasi adalah suatusistem terbuka yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungannya.
     
Dasar Pemikiran Teori Organisasi Modern
            Teori organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak tahun 1950. Teori modern dengan tekanan pada perpaduan (synthesis) dan perancangan (design), menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
            Teori modern bias disebut sebagai teori organisasi dan manajemen umum yang memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju. Ini dilakukan dengan memandang organisasi sebagai suatu proses dinamis yang terjadi dengan dan dalam hal-hal yang umum, dikendalikan oleh sruktur.
            Teori modern menyebutkan bahwa kerj suatu organisasi adalah sangat kompleks, dinamis, multilevel, multidimensional, multi variable, dan probabilistic. Sebagai suatu system, organisasi terdiri atas 3 (tiga) unsure ,yaitu :
1.      Unsure struktur yang bersifat makro
2.      Unsure proses yang juga bersifat makro
3.      Unsure perilaku anggota organisasi yang bersifat mikro.
Ketiga unsure ditas saling kait-mengait dan sebenarnya tak terpisahkan satu sama lain.
            Teori Sistem Umum
            Teori system umum merupakan suatu aspek analisis organisasi yang berusaha untuk menemukan kaidah-kaidah umum organisasi yang berlaku universal. Tujuan teori system umum adalah penciptaan suatu ilmu pengetahuan organisasional universal dengan menggunakan elemen-elemen dan proses-proses umum seluruh system sebagai titk awal.
            Ada beberapa tingkatan system yang harus diintegrasikan. Kenneth Boulding mengemukakan klasifikasi tingkat-tingkat system sebagai berikut :
1.      Struktur static
2.      Sistem dinamik sederhana
3.      Sistem sibernetik
4.      System terbuka
5.      System genetika social
6.      System hewani
7.      System manusiawi
8.      System social
9.      System transdental
Konsep system ini menjadi dasar utama analisa organisasi akan teori organisasi modern. Teori organisasi modern mempunyai kesamaan dengan teori system umum dalam cara memandang organisasi sebagai sesuatu yang terintegrasi.

          Teori Organisasi dalam Suatu Kerangka Sistem
            Teori organisasi modern adalah multidisipliner yang konsep-konsep dan teknik-tekniknya dikembangkan dari banyak bidang studi. Teori modern berusaha untuk memberikan sintesa yang menyeluruh bagian-bagian yang berhubungan dengan semua bidang studi tersebut untuk mengembangkan suatu teori organisasi yang diterima umum. Hal ini sering disebut analisa system pada organisasi.
            Factor-faktor yang membedakan kualitas teori organisasi modern dengan teori-teori lainnya adalah dasar konseptual – analitiknya, ketergantungannya pada data riset empiric, dan di atas semuanya, sifat pemaduan dan pengintegrasikannya. Kualiatas-kualitas ini merupakan kerangka filosofi yang diterima sebagai suatu cara untuk mempelajari organisasi sebagai suatu system.

            Bagian-bagian dari system dan saling ketergantungannya.
1.    Individu dan struktur kepribadiannya yang diberikan kepada organisasi.
2.    Penentuan fungsi-fungsi formal, yang biasa disebut organisasi formal.
3.    Organisasi informal.
4.    Struktur status dan peranan.
5.    Lingkungan phisik pelaksanaan pekerjaan.

Proses-proses hubungan dalam system.
            Teori organisasi modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada system manusia dalam perilakunya berorganisasi. Ketiga proses tersebut adalah
1.      komunikasi ,
2.      berusaha untuk mencapai keseimbangan, dan
3.      pengambilan keputusan.
         
Tujuan-tujuan organisasi
            Organisasi mempunyai tiga tujuan utama yang saling berhubungan. Tujuan-tujuan tersebut adalah pertumbuhan, stabilitas, dan interaksi. Ketiga tujuan organisasi itu akan membedakan bentuk organisasi dengan tingkat kompleksitas yang berbeda-beda. Persamaan dalam tujuan-tujuan tersebut juga telah diteliti oleh para ahli sejalan dengan pengembangan teori system umum.

          Pendekatan - Pendekatan Manajemen

Pendekatan Proses
            Pendekatan proses dalam manajemen juga disebut pendekatan fungsional, operasional, universal, tradisional atau klasik. Para pencetus pendekatan ini bermaksud untuk mengindetifikasikan fungsi-fungsi manajemen dan kemudian menetapkan prinsip-prinsip dasar organisasi dan manajemen. Empat prinsip pendekatan proses klasik yang penting adalah 1) kesatuan perintah, 2) persamaan wewenang dan tanggung jawab, 3) rentang kendali yang terbatas, dan 4) delegasi pekerjaan-pekerjaan rutin.

Pendekatan Keperilakuan
            Pendekatan ini sering disebut pendekatan hubungan manusiawi (human relation approach). Pendekatan hubungan manusiawi dalam usahanya melengkapi pendekatan klasik, banyak menggunakan pandangan sosiologi dan psikologi. Oleh karena itu, pusat bahas pendekatan ini adalah perhatian terhadap para karyawan secara individual dan kelompok kerja.

Pendekatan Kuantitaif
            Pendekatan kuantitif (quantitative approach) sering dinyatakan dengan istilah management science atau operations research (OR). Pendekatan ini terutama memandang manajemen dari perspektif model-model matematis dan proses-proses kuantitaif.
            Menurut pendekatan kuantitatif, masalah-masalah manajemen dpata dirumuskan dan dijabarkan dalam berbagai bentuk model matematis dan kemudian dianalisa serta dipecahkan dengan menggunakan berbagai teknik atau metode kuantitaif untuk memperoleh hasil optimum.

Pendekatan Sistem
            Pendekatan system dalam manajemen merupakan pendekatan yang ditetapkan paling akhir, dan dapat dipahami dengan sudut pandangan teori system umum atau analisis system. Pendekatan system terutama menekankan saling ketergantungan dan keterkaitan bagian-bagian organisasi sebagai keseluruhan. Pendekatan ini memberikan kepada manajemen cara memandang organisasi sebagai keseluruhan dan sebagai bagian lingkungan eksternal yang lebih luas. Organisasi dipandang sebagai system terbuka dan pada hakekatnya merupakan proses transformasi berbagai
masukan yang menghasilkan keluaran

Pendekatan Contingency (Situasional)
            Pendekatan Contingency muncul karena ketidakpuasan atas anggapan keuniversalan dan kebutuhan untuk memasukkan berbagai variable lingkungan ke dalam teori dan praktek manajemen. Ada tiga komponen pokok dalam lerangka konseptual untuk pendekatan contingency : lingkungan , konsep-konsep dan teknik-teknik manajeman, dan hubungan kontingensi antara keduanya.

Senin, 23 September 2013

Kesehatan lewat Herbal

Di posting ini saya hanya akan me-link-kan artikel tarkait yang dirasa cukup informasi dan InsyaAlloh bermanfaat.
Dikala sakit kita sangat tergantung dengan obat tapi tidak memperhatikan makanan utama yang justru sangat penting dan sering kita makan setiap hari. Mulailah mengkonsumsi Beras Organik untuk mempercepat penyembuhan. Beras Organik juga membantu anda dalam program diet dan filter makanan bagi penderita diabet karena mengandung glikemik yang rendah.

Madu , semua sudah tahu ya... khasiat madu, nah untuk penggunaan dg tujuan merawat kecantikan silahkan baca disini.

Bagaimana dengan minyak zaitun ? temukan selengkapnya di Khasiat Minyak Zaitun


Disleksia


Apa itu disleksia ? Disleksia adalah sebuah kelainan  yang menyulitkan seseorang dalam membedakan huruf.
Menurut wiki 22/9/2013 10:15 Disleksia (Inggris: dyslexia) adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis.
Kata disleksia berasal dari bahasa Yunani δυς- dys- ("kesulitan untuk") dan λέξις lexis ("huruf" atau "leksikal").

Tips belajar bagi orang penderita disleksia :
Gunakan pena berwarna agar tulisan lebih terlihat. Tandai dengan stabillo kata penting dalam satu kalimat atau paragraf yang panjang.
Sebaiknya memang jangan gunakan kalimat yang terlalu panjang.
Jika ada buku teks yang memiliki paragraf panjang, jadikan pokok bahasan dalam “bullet” atau hitungan 123.
Gunakan juga video, karena mereka akan mengingat lebih baik lagi.
Jangan sering-sering menyuruh mereka membaca keras di kelas. Mereka tak suka suara bising.
“Isi” lebih baik daripada “pengucapan”.
Jika telah selesai dengan baik, segera puji mereka dengan mengucapkan “bagus, hebat”.
Jika mereka terlihat jenuh atau pusing, berikan waktu untuk mereka beristirahat. Menggambar atau mendengarkan lagu atau berlari-lari bersama kawan lain bisa membuat mereka senang kembali.
Mereka juga anak yang suka eksplorasi satu topik yang mereka sukai, berikan mereka seluas mungkin kesempatan untuk melakukan riset atas satu topik pelajaran.

What is your modalities ?

Theory Behind the Model
Learning modalities are the sensory channels or pathways through which individuals give, receive, and store information.  Perception, memory, and sensation comprise the concept of modality.  The modalities or senses include visual, auditory, tactile/kinesthetic, smell, and taste.  Researchers, including Reiff, Eisler, Barbe, and Stronck have concluded that in a classroom, the students would be approximately:
§         25-30% visual
§         25-30% auditory
§         15% tactile/kinesthetic
§         25-30% mixed modalities

Therefore, only 30% of the students will remember most of what is said in a classroom lecture and another 30% will remember primarily what is seen.

Visual learners are those who learn by seeing.  They need to see overheads, diagrams, and read text books, etc. to understand a concept.

Auditory learners must hear what they are learning to really understand it.  They enjoy listening, but cannot wait to have a chance to talk themselves. These students respond well to lecture and discussion.

Tactile/kinesthetic learners need to feel and touch to learn...these learners also learn better if movement is involved.  They may be those students who are not doing well in school.  Instruction geared to the auditory learner can be a hindrance to these learns, causing them to fall behind.  One key reason at-risk children have trouble with school is that they tend to be these types of learners.  About one-third of students do not process auditorially and are educationally deaf.  Students with a tactile strength learn with manipulatives such as games, the internet, and labs.

An effective means to reach all learners is modality-based instruction; this consists of organizing around the different modalities to accommodate the needs of all learners.  Most students learn with all their modalities, but some students may have unusual strengths and weaknesses in particular modalities.  For example, students strong in the visual modality will be frustrated or confused with just verbal explanations.

The following chart describes each modality and can help you determine your learning style; read the word in the left column and then answer the questions in the successive three columns to see how you respond to each situation. Your answers may fall into all three columns, but one column will likely contain the most answers. The dominant column indicates your primary learning style.

MODALITES….How do you Learn?
When you.. Visual Auditory Kinesthetic & Tactile
Spell Do you try to see the word? Do you sound out the word or use a phonetic approach? Do you write the word down to find if it feels right?
Talk Do you sparingly but dislike listening for too long? Do you favor words such as see, picture, and imagine? Do you enjoy listening but are impatient to talk? Do you use words such as hear, tune, and think? Do you gesture and use expressive movements? Do you use words such asfeel, touch, and hold?
Concentrate Do you become distracted by untidiness or movement? Do you become distracted by sounds or noises? Do you become distracted by activity around you?
Meet someone again Do you forget names but remember faces or remember where you met? Do you forget faces but remember names or remember what you talked about? Do you remember best what you did together?
Contact people on business Do you prefer direct, face-to-face, personal meetings? Do you prefer the telephone? Do you talk with them while walking or participating in an activity?
Read Do you like descriptive scenes or pause to imagine the actions? Do you enjoy dialog and conversation or hear the characters talk? Do you prefer action stories or are not a keen reader?
Do something new at work Do you like to see demonstrations, diagrams, slides, or posters? Do you prefer verbal instructions or talking about it with someone else? Do you prefer to jump right in and try it?
Put something together Do you like at the directions and the picture? Do you ignore the directions and figure it out as you go along?
Need help with a computer application Do you seek out pictures or diagrams? Do you call the help desk, ask a neighbor, or growl at the computer? Do you keep trying to do it or try it on another computer?
source 1 :http://web.cortland.edu
source 2 : http://www.education.com
Read in Bahasa Indonesia klik link dibawah ini.....
Tipe dengan Modalitas apakah anda ini ??